Jumat, 14 Agustus 2015

Anton Mengalami Kerugian Akibat Panas yang Berkepanjangan

Akibat pengaruh badai elnino mulai dirasakan oleh para petani di kecamatan Tompaso. Aton salah satu petani yang ada didesa Talikuran Mengalami Gagal Panen
Tanaman padi seluas 0.5 ha milik Anton mengalami kekeringan.
Untuk menutupi kerugian dia berusaha menanam palawija yaitu ketimun. Dilahan seluas 1.5 ha.
Besar kerugian anton sekitar Rp 3.5 juta akibat dari gagal panen.
Ini merupakan pengaruh dari cuaca jadi sebagai petani saya harus pintar pintar menyiasati akibat dari pengaruh musim ujar anton
Ditempat terpisah kepala BP3K kecamatan Tompaso Nevi Watuseke S.P menyampaikan secara keseluruhan luas lahan sawah yang mengalami gagal panen sekitar 54 ha dari luas lahan persawahan 597 ha yang ada di kecamatan tompaso dan jika Musim kemarau berkelanjutan maka potensi gagal panen bisa diatas 100 hektar lebih.
Dari Pemerintah juga sudah menyiapkan 3 unit mesin pompa air. Tetapi terkendala sumber mata air yang juga ikut mengering ujar ibu Nevi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar