Rabu, 19 Agustus 2015

LANGKAH KEMAJUAN

Sekelompok pendaki gunung mengadakan perjalanan pendakian untuk menaklukkan puncak sebuah gunung. Sayangnya mereka mencapai puncak gunung ketika hari sudah menjelang sore. Seharusnya mereka mencapai puncak gunung pada tengah hari. Karena itu mereka harus bergegas turun supaya bisa mencapai tempat untuk bermalam di lereng gunung tersebut.

Ketika mereka bersegera menuruni puncak gunung itu, tiba-tiba kabut turun menutupi jalan mereka. Angin bertiup dan salju pun mulai turun. Hari sudah mulai gelap, dan mereka tidak dapat melihat jalan di hadapan mereka. Tidak ada pilihan lain, mereka harus melewati malam di situ, di suatu tempat di lereng gunung, diterpa salju dan angin dingin yang menusuk. Beberapa orang menggerutu, menyalahkan temannya karena keterlambatan mereka, mengeluh karena harus melalui malam yang sangat menyiksa itu.

Mereka bertahan melalui malam itu. Dan akhirnya fajar pun menyingsing. Salju mulai mencair oleh sinar mentari pagi. Ketika mereka bersiap untuk kembali melanjutkan perjalanan, barulah mereka sadari bahwa tempat di mana mereka tidur malam itu hanyalah berjarak dua meter saja dari jurang yang sangat dalam. Kalau saja mereka memaksakan diri untuk meneruskan perjalanan malam itu tanpa dapat melihat jalan mereka

jelas, tentulah mereka semua sudah terjatuh ke dalam jurang itu.

 

Dalam perjalanan hidup kita, kita memerlukan terang untuk dapat melihat jalan yang benar. Hanya bergerak atau melakukan sesuatu bukan berarti adakemajuan. Jika para pendaki itu nekad maju beberapa langkah saja, bukan kemajuan yang mereka dapat namun kejatuhan.

Percayakanlah hidup Anda kepada terang Allah yang memimpin dan menunjukkan jalan mana yang harus kita tempuh, sehingga langkah yang kita jalani adalah langkah menuju kemajuan. (sumber RH)
!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar